Pengertian Kata Sandang
Kata Sandang merupakan kata yang tidak mempunya arti namun menjelaskan nomina (kata benda). Pada artikel ini akan kita bahas secara detail tentang kata sandang yang meliputi pengertian, Penulisan, dan Contoh Kalimat. setelah sebelumnya kita membahas tentang kata ganti. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini :
Pengertian Kata Sandang
Seperti yang sudah kita sebutkan di atas bahwa :
“Suatu kata yang tidak memiliki arti namun menjelaskan nomina atau kata benda”
Contohnya yaitu : si, sang, dan kaum. Kata sandang bisa dipakai untuk mendampingi suatu kata benda dasar, nomina yang terbentuk dari verba, pronomina, atau verba pasif.
Kata ini merupakan salah satu jenis keragaman kata di dalam bahasa Indonesia yang sering di dengar namun tidak mempunyai makna khusus. Secara pengertian tidak ditemukan definisi mengenai pengertian kata ini
Di dalam KBBI (2016) pengertian kata ini hanya dipaparkan sebagai “artikel”. Kata artikel yang dimaksud yaitu kata yang berfungsi sebagai pengiring dan mengikuti suatu kata tertentu, hingga makna dari kata sandang sejalan dengan kata benda yang diikutinya. Bisa dikatakan juga kata yang menentukan dan membatasi suatu kata benda.
Dalam bahasa Indonesia ada beberapa macam kata sandang yang ditemukan pada proses komunikasi. Artikula atau lebih dikenal dengan artikel (nama lain kata sandang) yaitu kata yang pada dasarnya tidak mempunyai arti namun mampu menjelaskan nomina. Keistimewaan kata sandang yaitu mampu digunakan sebagai pendamping kata benda dasar, kata benda yang terbentuk dari sebuah kata kerja, pronomina, atau kata kerja pasif.
Fungsi kata sandang
Kata sandang mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut;
a. Membedakan kata atau frase
Contoh
– Yang semangat bekerja pasti berhasil
(yang semangat bekerja maksudnya orang yang semangat bekerja)
b. Membentuk kata benda / kata ganti orang
Contoh
– Para jamaah mendengarkan khutbah Jum’at dengan seksama
(para jamaah memiliki makna hanya orang yang hadir pada sholat jumat)
Jenis dan Contoh
Kata sandang dibedakan dengan jenisnya berdasarkan fungsi, jika diletakan disamping kata benda / kata ganti yang lain. Beberapa jenis kata sandang yang terdapat di dalam bahasa Indonesia senantiasa digunakan masyarakat Indonesia pada proses berbahasa.
Sebagian kecil hanya dapat digunakan untuk menyebut hal yang khusus dan ada juga yang kini sudah jarang sekali dipakai dalam proses berbahasa. Berikut ini jenis jenis kata sandang yang dibedakan berdasarkan fungsinya, antara lain :
Jenis Kata Sandang
A. Kata Sandang untuk Jumlah Tunggal
Kata sandang tunggal dipakai untuk memberikan arti seseorang atau sesuatu yang tunggal kata sesudahnya. Beberapa tipe jenis ini diantaranya yaitu Sang; Sri; Hang; Dang; Hyang.
Kelima kata tersebut merupakan kalimat untuk menggantikan makna tunggal. Kata Hang dan Dang sudah jarang sekali ditemukan dalam komunikasi berbahasa Indonesia. Kedua kata itu ditemukan pada kosakata di masa kerajaan sebelum bahasa Indonesia ditetapkan menjadi sebuah bahasa persatuan.
1. Sang
Digunakan untuk mengiringi panggilan manusia, makhluk hidup lainnya, atau suatu benda mati yang mempunyai tujuan untuk meninggikan martabat. Terkadang Sang juga digunakan dengan tujuan sindiran kepada sesuatu yang lebih tinggi.
Contoh :
Sang Ratu mendukung keputusan putranya pergi merantau
Begitu khusu seluruh peserta upacara dalam memberi hormat Sang Saka merah putih
Sang Raja sudah tidak ingin mengampuni abdinya yang berkhianat
Semua anaknya mengetahui, namun Sang Ibu tetap menyembunyikan
Sang Kodok melompat karena tertangkap mencuri di rumah Raja Hutan
Sang Presiden memberikan ultimatum untuk harga baru bahan pokok
Sang Bos sepertinya tak menyetujui permohonan anak buahnya
Ada baiknya memberitahu Sang Putri untuk perjodohan ini
Hati Sang pemilik rumah iba melihat keluarganya
Sang Ratu telah memberikan keringanan atas hukuman
2. Sri
Sri umum dipakai untuk penyandang nama manusia yang mempunyai gelar tinggi atau keturunan raja. Panggilan Sri bagi keturunan kerajaan yang telah memegang kekuasaan atau menjadi pewaris tahta masih dipakai di Indonesia.
Kata ini dimaksudkan untuk memanggil seseorang yang kedudukannya tinggi.
Contoh:
Sri Sultan Hamengku Buwono dijadwalkan mengunjungi Jakarta siang ini
Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri acara makan mala di istana
Sri Baginda Raja memerintahkan pemuda untuk mengikuti sayembara memanah
Sri Baginda memberikan petuah bagi anaknya yang paling besar
Sri Shri Ravi Shankar dijadwalkan berdebat dengan Zakir Naik esok
3. Hang
Saat ini Hang hampir tidak pernah ditemukan di dalam kosakata bahasa Indonesia. Kata ini hanya dipakai dalam karya sastra lama untuk menyebut seseorang yang dimuliakan atau dihormati.
Contoh :
Sungguh amat berjasa sosok Hang Jebat, keberaniannya membela kaum Melayu
Beberapa prajurit berkata bahwa Hang Bae mampu terbang
Hang Hulun ada di rumah ibunya ketika kebakaran melanda kampungnya
4. Dang
Dang termasuk dalam kosakata warisan sastra lama. Penggunaan kata Dang hanya dikhususkan bagi wanita yang mempunyai kehormatan.
Contoh :
Dang Kiran memastikan bahwa sekarang menerima pinangan Hang Rama
Kecantikan rupawan paras Dang Nur, wajar jika semua pemuda memperebutkannya
Hampir semua orang di kampung itu mengagumi keteguhan hati Dang Siti
Dang Aisyah memerintahkan abdinya guna membantu korban banjir bandang
Sekiranya Dang Sumbi diperistri oleh Pangeran Kartapati
Dang Arum memberi syarat untuk bisa memperistrinya kepada beberapa raja
5. Hyang
Kata Hyang mempunyai keistimewaan seba hanya dipakai untuk menyebut atau mengiringi panggilan kepada para Dewa dan Dewi.
Kata jenis ini ditemukan pada sebutan umat beragama Hindu yang terdapat di indonesia. Kata Hyang adalah serapan dari bahasa jawa kuno.
Contoh :
Sang Hyang Widhi Wasa akan menjawab semua doa kita, kata Mpu Pandita
Umat Hindu Bali serentak merayakan Nyepi memohon keselamatan pada Hyang Widhi
Semua umat Hindu percaya Hyang Widhi akan menjaga mereka selama mereka melakukan darma
6. Yang
Kata Yang, dipakai untuk mengganti nama Tuhan / seseorang yang dimuliakan.
Contoh :
Minta ampun kepada Yang Maha Pengampun dan Penyayang Nak
Peristiwa itu sudah direncanakan Yang Maha Kuasa
Serahkan segala penyelesaian masalah pada Yang Maha Adil
Yang Mulia raja memberikan keringanan hukuman suami saya
Sebagai manusia kita hanya bisa menerima takdir Yang Maha Esa
Tuhan Yang Maha Pemurah memberi rezeki yang kita butuhkan
B. Kata Sandang untuk Jumlah Jamak
Jenis kata yang kedua yaitu kata yang dipakai untuk menunjukkan jumlah jamak atau kelompok. Kata untuk merujuk pada jamak ini diantaranya yaitu Para; Kaum; Umat.
Ketiga jenis kata ini masih banyak ditemukan di sebagian besar masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata yang dipakai untuk merujuk pada jumlah jamak.
1. Para
Kata para dipakai untuk menggantikan / menyebut sekelompok manusia yang mempunyai kesamaan dalam aspek tertentu (pekerjaan, jenis kelamin).
Sering kali kata para dipakai pada acara pidato sambutan yang berfungsi untuk menyebut hadirin yang datang
Contoh :
Para mahasiswa berdemo di depan istana presiden menuntut penurunan harga BBM
Para ibu amat resah dengan melonjaknya harga coba di pasar
Para pengungsi berhasil didata untuk mendapatkan bantuan
Solidaritas para wartawan amat tinggi saat terjadi penganiayaan
Para penonton berhamburan ketika mengetahui panggung akan roboh
Para hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali
Para dokter mengoperasi pasien yang gagal ginjal di ruang operasi
Para pembalap merayakan akhir musim ini di sirkut Catalunya
Para pengemis tertangkap satpol PP dikembalikan ke alamat sesuai KTP
Para undangan hadir dengan mengenakan pakaian seragam
2. Kaum
Kata berikutnya yang menunjukkan bentuk jamak yaitu kata kaum. Kata kaum dipakai untuk merujuk pada suatu kumpulan orang yang mempunyai kesamaan dalam pandangan suatu golongan.
Contoh :
Perkembangan teknologi masa ini berkat peran kaum intelektual
Kaum sosialita semakin memadati Denpasar Festival
Pandangan yang terlihat adalah ramainya Ibu kota
Perilaku menyimpang Kaum Sodom mendapatkan Azab Allah SWT
Pada masa sebelum merdeka, kaum wanita dipandang bodoh
Kaum menengah atas saat ini tengah khawatir atas kebijakan pemerintah
Kaum muslimah NU mengadakan takbir akbar keliling kota
3. Umat
Kata umat dipakai untuk menunjukan sekelompok orang yang mempunyai keyakinan, kepercayaan yang sama. Umumnya kata sandang umat dipakai untuk menyebut sekelompok orang yang berasal dari satu agama.
Contoh :
Umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri di pertengahan tahun
Perayaan Natal Desember tahun lalu dirayakan serentak oleh umat Kristen
Umat muslim di beberapa daerah merayakan hari besar Nabi Muhammad SAW
Perayaan Nyepi umat Hindu berjalan dengan baik tahun ini
Sebagian umat Katolik menjalankan misa memperingati kebangkitan Yesus
Umat Budha bersembahyang bersama di candi Borobudur
C. Kata Sandang untuk Netral
Jenis kata terakhir yaitu kata sandang yang khusus difungsikan guna menyebut atau menggantikan sesuatu dengan maksud menyeimbangkan.
Artinya, kata ini dipakai untuk menunjukan jumlah netral. 2 kata yang termasuk jenis ini diantaranya yaitu Si dan Yang.
1. Si
Kata Si umum kita temukan untuk penyebutan tokoh di dalam dongeng atau cerita-cerita rakyat yang akrab di telinga masyarakat Indonesia. Penggunaan kata sandang Si menunjukan keseimbangan / sama rata bagi kata benda atau sesuatu yang diikutinya.
Terkadang kata sandang Si dipakai untuk membentuk kata benda dari kata sifat.
Contoh :
Beberapa tahun yang lalu Si Preman kampung ditangkap polisi
Hampir seminggu aku tak melihat Si kembar
Si ireng amat pandai membantu Pak Min di ladang
Bisa dipastikan si Gendut kalah dalam lomba lari
Si Mancung mengajak adiknya pergi ke kota sebrang
Si Kancil binatang yang cerdik
2. Yang
Jenis kata Yang hampir sama dengan kata sandang yang dipakai pada penunjuk tunggal. Namun pada kategori penunjuk netral, kata Yang hanya dipakai untuk mengganti seseorang yang tunggal, tanpa adanya jabatan atau pangkat tinggi yang harus digantikan.
Contoh :
Wanita malang yang jatuh tertimpa motor itu adalah kakakku
Yang membantuku membawa dagangan adalah seorang guru
Eka akhirnya berjumpa dengan penggemar yang ditunggunya selama sejam
Aku tidak menyaksikan orang yang menolongku
Seperti ada yang mendorongku kemarin malam
Kata sandang tidak mempunyai arti khusus saat berdiri sendiri. Kata sandang hanya mempunyai makna saat diiringi oleh kata benda atau kata sifat yang lain. Dengan demikian penggunaan kata sandang pasti berbentuk frasa dan bukan otonom.
Demikianlah pembahasan tentang materi kali ini, Semoga bermanfaat